Kota Sibolga — Lapas Kelas IIA Sibolga dengan tegas membantah pemberitaan yang menyebut adanya warga binaan yang saat ini melakukan siaran langsung melalui aplikasi TikTok. Pihak Lapas memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan berasal dari kejadian lama pada tahun 2022, bukan peristiwa yang terjadi pada 2025 sebagaimana dikaitkan dalam pemberitaan.
Humas Lapas Kelas IIA Sibolga menjelaskan bahwa tangkapan layar yang beredar merupakan dokumentasi lama yang telah ditindak tegas pada saat kejadian. Warga binaan yang terlibat sudah menjalani penegakan disiplin sesuai prosedur, dan ruangan yang terlihat dalam tayangan tersebut sudah tidak dihuni lagi setelah dilakukan pemindahan ke blok hunian baru.
Pihak Lapas menegaskan bahwa kondisi saat ini jauh berbeda. Lapas Sibolga tengah memperketat pengawasan dan memberantas penyalahgunaan handphone ilegal melalui razia rutin dan razia insidentil. Komitmen ini dibuktikan dengan pelaksanaan razia gabungan bersama Denpom I/2 Sibolga pada Senin, 17 November 2025.
Kalapas Kelas IIA Sibolga, Tri Purnomo, menyampaikan penegasan bahwa pemberitaan yang beredar tidak sesuai kenyataan.
“Pemberitaan itu tidak benar. Kejadiannya tahun 2022 dan sudah kami tindaklanjuti. Saat ini kami sedang melakukan pembersihan total. Razia gabungan dengan Denpom juga telah dilakukan. Kamar yang terlihat dalam video itu adalah kamar lama yang sekarang sudah tidak dipakai lagi,” ungkap Kalapas.
Sebelumnya, seorang narasumber mengklaim bahwa aktivitas live TikTok tersebut masih berlangsung. Namun Lapas Sibolga menegaskan bahwa tidak ada aktivitas serupa yang terjadi pada waktu sekarang. Semua tuduhan tersebut disebut tidak sesuai fakta lapangan.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Sumut, Drs. Yudi Suseno, turut merespons laporan yang masuk dan memastikan bahwa langkah penelusuran tetap dilakukan agar informasi yang beredar dapat diluruskan.
“Kita telusuri dan minta tindaklanjuti. Terima kasih informasinya,” ujarnya.
Dengan klarifikasi ini, Lapas Kelas IIA Sibolga menegaskan bahwa pemberitaan yang terlanjur berkembang tidak mencerminkan kondisi aktual, serta bahwa upaya pembenahan dan penguatan pengawasan terus dilaksanakan secara konsisten untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan.
